Belajar Matematika dengan Mudah Melalui Garis Bilangan Batang Singkong
Garis bilangan batang singkong atau disingkat gabil basing merupakan permainan matematika yang diciptakan oleh Khasbi Istanto, guru kelas V MI NU Tangkisan Mrebet, Purbalingga. Alat ini untuk memudahkan siswa belajar matematika khususnya operasi hitung bilangan bulat positif maupun negatif.
Keunggulan media ini yaitu murah, bahannya dapat ditemukan di lingkungan sekolah, mudah membuatnya, dan mudah memainkannya. Bahan-bahan yang digunakan berupa batang singkong, paku yang ditancapkan di batang singkong, botol minuman yang telah di hias, serta kertas miniatur angka. Paku yang ditancapkan di batang singkong bertujuan untuk memudahkan dan mengurutkan bilangan positif dan negatif pada operasi hitung bilangan khususnya pada penjumlahan dan pengurangan.
Permainan dilakukan dengan membagi siswa menjadi 5 kelompok. Setelah kelompok terbagi, Pak Khasbi mencontohkan siswa cara menggunakan permainan tersebut. Siswa tampak sudah tak sabar memainkannya.
Pak Khasbi telah memberikan catatan permainan di kertas tiap kelompok. Oleh karena itu, siswa dengan cepat menjawabnya. Langkah selanjutnya, siswa diajak bernyanyi untuk penanaman konsep. Syair lagunya dibuat untuk meningkatkan keingintahuan siswa dan menggunakan indikator mengurutkan, membandingkan, dan menghitung Garis Bilangan Batang Singkong MI NU Tangkisan Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah bilangan bulat positif dan negatif. Nyanyiannya sebagai berikut:
Aku bilangan bulat positif, asyik-asyik.. jos.. jos.. jos
Makin maju makin aktif, asyik-asyik.. jos.. jos.. jos
1,2,3 dan seterusnya makin maju besar nilainya.. asyik-asyik, jos-jos
Aku bilangan bulat negatif, asyik-asyik.. jos.. jos.. jos
Makin mundur makin pasif, asyik-asyik.. jos.. jos.. jos
-1, -2, dan seterusnya makin mundur kecil nilainya.. asyik-asyik jos-jos
Permainan dimulai dengan menaruh angka nol dalam garis bilangan dan menjadi angka pedoman untuk menghitung. Jika ingin mengurutkan bilangan besar positif maka diawali dengan menaruh kertas nilai angka pada paku bilangan positif, sebaliknya bila ingin memulai dari negatif maka dimulai dari sisi negatif.
Misal memulai dengan empat angka 8, 4, -2, -3. Masing-masing angka tersebut dimasukkan dalam paku yang telah diurutkan sesuai urutan dan mengacu pada bilangan nol. Dari situ siswa dapat memahami urutan bilangan baik dari bilangan positif atau negatif, begitu sebaliknya. Setelah mampu memainkan, siswa akan memiliki pemahaman mendasar tentang konsep bagaimana penjumlahan dan pengurangan bilangan positif dan bilangan negatif. Hal tersebut akan memudahkan siswa pada tahap selanjutnya memainkan operasi bilangan.
Setelah siswa menyanyikan lagu dan mendapatkan penjelasan. Kemudian siswa bekerja dalam kelompoknya. Semua anggota kelompok mencobanya. Siswa yang cepat belajar dengan cepat melakukan operasi tersebut dan mengajari siswa yang kurang cepat. Tak lupa Pak Khasbi memberikan penugasan secara berkelompok serta mendampingi mereka.
Setelah semua siswa mencoba. Pak Khasbi memanggil tiga siswa untuk maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan mempraktikkan permainan tersebut. Ternyata siswa dengan cepat memahaminya. Setelah kelompok yang kedua maju dan melihat semua siswa sudah paham. Kemudian Pak Khasbi memberikan lembar kerja untuk dikerjakan secara individu.
Tampak siswa beberapa kali mencoba untuk memainkannya untuk memperkuat pemahamannya. Di akhir pembelajaran Pak Khasbi, memberikan penguatan kepada siswa tentang operasi hitung dan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari. “Saya senang bermain gabil basing, saya jadi ingat dan bisa cara menjumlah, mengurangkan serta membagi bilangan,” kata Faizatun Naviro, salah seorang siswa.
sumber : USAID PRIORITAS
0 Response to "Belajar Matematika dengan Mudah Melalui Garis Bilangan Batang Singkong "
Posting Komentar