Bertukar Novel Bisa Jadi Cara untuk Menumbuhkan Minat Baca
Diakui atau tidak, minat baca anak-anak, mahasiswa atau masyarakat umum, masih cukup minim untuk sekarang ini. Padahal, membaca merupakan cara untuk menjelajah jendela dunia.
Namun sebenarnya, ada berbagai cara untuk meningkatkan minat baca tersebut, salah satunya dengan cara “Bertukar Novel atau Buku”.
Misalnya saja di sekolah atau kampus. Setiap siswa dan mahasiswa dapat mengumpulkan 1 novel.Nah, novel-novel yang dikumpulkan itu tidak satu pun berjudul sama.
Kemudian, novel itu didata dan diberi nomor oleh perwakilan siswa atau mahasiswa yang ditunjuk. Setiap minggu, novel itu di-rolling antarmahasiswa atau antarsiswa di dalam kelas tersebut. Setiap mahasiswa dan siswa dengan sendirinya harus menyelesaikan membaca 1 novel tersebut dalam satu minggu.
Kegiatan dan kecepatan membacanya, dicatat dalam jurnal membaca novel yang dimiliki masing-masing mahasiswa dan siswa. Lalu, mahasiswa dan siswa juga harus membuat sinopsis dari setiap novel yang mereka baca yang dituangkan dalam buku kumpulan sinopsis novel.
Untuk mengontrol aktivitas membaca tersebut, pihak guru atau dosen bisa membubuhkan paraf dan tanggal untuk setiap sinopsis yang telah dibuat mahasiswa atau siswa. Lalu, sepuluh menit di awal perkuliahan atau pelajaran, mahasiswa atau siswa menceritakan isi novel yang mereka baca dalam minggu tersebut.
Novel-novel inilah yang kemudian ditindaklanjuti oleh mahasiswa dan siswa sebagai bahan analisis atau kritikan dengan menggunakan pendekatan kritik sastra yang menjadi bahan perkuliahan atau pelajaran di sekolah pada setiap minggunya. Dengan seperti ini, setidaknya siswa atau mahasiswa bisa membaca novel dengan jumlah tidak sedikit dalam setiap pekannya, tergantung jumlah siswa atau mahasiswa.
Semoga dengan cara seperti ini, minat baca mahasiswa dan siswa semakin meningkat, baik membaca untuk kesenangan maupun untuk membaca buku-buku ilmiah.
Baca juga : Latihlah Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Pengalaman Hidup