Si Firna yang Jadi Pustakawan Cilik Karena Program Baca

foto : usaid prioritas

Setelah hampir setahun terlaksananya gerakan membaca (Gerca) di SDN Tegal Jetak, siswa terdorong untuk  menjadi pustakawan cilik.

“Membaca itu asyik dan menambah wawasan. Sejak diperkenalkan gerakan membaca saat masih duduk di kelas IV, saya ingin membantu Ibu Guru mengelola buku yang dipinjam siswa,” kata Firna Adelia, siswa kelas V SDN Tegal Jetak.

Firna terinspirasi untuk mencatatkan buku yang dibaca siswa agar koleksi buku yang dimiliki sekolah dapat terpelihara dengan baik.

Firna menjelaskan tugas sebagai pustakawan cilik dilakukan selama satu jam setelah pembelajaran di sekolah berakhir.

“Sebagai pustakawan cilik, saya bertugas untuk mencatat nama siswa, judul buku dan tanggal peminjaman. Kemudian daftar tersebut saya catat dalam buku peminjaman perpustakaan,” ujar Firna.

Ia sendiri suka membaca buku yang berkaitan dengan sejarah dan cerita rakyat. Firna juga mendorong siswa lain agar gemar membaca. Untuk memperkaya koleksi buku yang dibaca siswa, Firna juga meminta siswa saling bertukar buku bacaan yang dimilikinya setiap hari di sekolah.

“Saya berharap teman-teman tidak pernah bosan membaca. Saya juga suka membuatkan resume buku yang saya baca agar siswa lain tertarik membaca,” katanya.

Menurut Luda Sofiah, guru sekaligus pengelola perpustakaan sekolah, menjadi pustakawan cilik adalah pengalaman baru bagi siswanya.
Sumber : USAID Prioritas



Subscribe to receive free email updates: