Merajut Asa di Kampoeng Pasinaon
Kampoeng Pasinaon. Begitulah, ruangan kecil yang menjadi magnet untuk merajut asa besar. Di sini, percikan-percikan talenta coba dibangun. Di sini, sebuah kebiasaan coba diruangkan. Di sini, sebuah kampung kecil mencoba memandang dunia dengan sudut pandangnya melalui keterbatasan yang dimiliki. Kampung kaum petani, kampung para kuli ini juga memiliki keinginan, bukan hanya sekadar berakhir di lahan yang mulai mengering, atau hanya menjadi budak golongan mereka yang dianggap priyayi.
Dari ruang kecil ini, pendaran-pendaran pelangi akan terus menghiasi bocah-bocah mungil yang hanya ingin berlari, menari, mencari ribuan bintang yang tak setiap saat muncul di atas kampung kecil ini.
Dari kampung kecil ini, ada ribuan mimpi yang tak sedikit
tumbang dengan kondisi. Ada jutaan angan yang hilang begitu saja tenggelam
bersama awan.
Tapi itu dulu, kini tak ada salahnya mereka membangun mimpi
mereka mencapai nirwana. Lalu, di mana kita ketika mereka merajut asa? Ya, kita
akan ada di antara mereka dengan cara kita....
Biarkan mereka tak hanya merenda, tak hanya merajut, tapi
biarkan mereka menikmati sulaman asa yang menjadi untaian cita-cita.