Balap Karung Media Asah Terampil Menulis


Ada kegiatan menarik di kelas II pagi itu. Suara tepuk tangan siswa-siswa bersahut dengan teriakan penggugah semangat. Dua orang siswa dengan setengah badannya dimasukkan ke dalam karung, berkonsentrasi menunggu bunyi pluit yang ditiup Ibu Ida sebagai tanda lomba balap karung dimulai. Begitu pluit dibunyikan, kedua murid itupun adu cepat menuju garis akhir diiringi tepukan temantemannya yang memberi semangat.

Sekilas, seperti main-main, namun ternyata kegiatan itu merupakan media yang dipergunakan oleh Ibu Ida Nurhayati, guru kelas II di SDN Maroko, Cihampelas, Bandung Barat, untuk menggali dan melatih kemampuan menulis para siswanya. Melalui kegiatan nyata dan pengalaman langsung, siswa diajak mengenal dan menyusun teks cerita narasi sederhana tentang bermain dan kegiatan sehari-hari.

Secara utuh, proses pembelajaran yang berlangsung sebagai berikut :

Siswa bermain balap karung atau mengamati temannya yang sedang balap karung;

Peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat balap karung ditulis oleh siswa, misalnya ada temannya yang jatuh, dan mereka menentukan apa yang harus dilakukan ketika melihat peristiwa semacam itu;

Siswa diberi kesempatan mengajukan pertanyaan terkait kegiatan balap karung;

Siswa membuat tulisan secara individual mengenai langkah-langkah lomba balap karung;

Siswa membacakan tulisannya tentang langkah-langkah balap karung;

Siswa memilih dua kalimat berdasar langkahlangkah balap karung, kemudian ditulis kembali dengan tulisan tegak bersambung yang rapi.

Dari kegiatan balap karung, siswa bisa memperkaya informasi dengan melakukan atau mengamati proses permainan balap karung. Kegiatan ini juga membimbing siswa untuk menumbuhkan rasa memberi dukungan dan peduli pada teman yang bertanding atau terjatuh pada saat bertanding. 

sumber : USAID Prioritas

Subscribe to receive free email updates: