Kisah Inspiratif! Kakek dan Nenek Ini Ikut Ujian Nasional

Tak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Mungkin itulah ungkapan yang cocok melekat bagi siapa saja yang tengah bersemangat untuk menimba ilmu.

Ungkapan itu juga cocok disematkan bagi Zainal, seorang kakek berusia 58 tahun di Pekanbaru dan Sumini, nenek berusia 60 tahun di Jakarta. Keduanya begitu bersemangat menuntut ilmu, mengikuti ujian nasional paket C untuk menaikkan jenjang pendidikan mereka ke yang lebih tinggi lagi.

Zainal, kakek bercucu 5 orang ini menjadi pesarta ujian kessetaraan Paket C di SMK Negeri 2, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Ia menjadi salah seorang dari 1.363 peserta ujian Paket C atau setara dengan sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Kota Pekanbaru.

Datang dengan mengenakan pakaian putih bercelana hitam kain lengkap dengan kopiah putih, terlihat serius menyelesaikan soal ujian Matematika.

foto : merdeka.com

"Lumayan susah juga soal-soalnya, tapi Insya Allah bisa. Saya kan sudah belajar sudah lama, setiap Jumat sampai Minggu," ucap Zainal usai mengikuti Ujian Nasional, Selasa (5/4).

Zainal mengikuti ujian tersebut untuk menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa dirinya juga bisa mendapatkan ijazah SMA.

"Saya kan tidak mau terus bergantung ke anak-anak," tutur Kakek Zainal.
Dengan bangga Zainal berkisah meskipun dia baru mengikuti ujian Paket C, namun anak-anaknya terbilang cukup sukses dengan menjadi Dokter, perawat, dan guru di pesantren. Baginya memiliki ijazah kesetaraan bukan semata soal pengakuan dari anak-anaknya, namun juga untuk lebih mandiri ke depan.

Motivasi lainnya, lanjut Zainal, lantaran ia ingin mencalonkan diri menjadi kepala desa di tempat dia tinggal. Menjadi kepala desa juga membutuhkan kemampuan ilmu pengetahuan sehingga dirinya nekad menempuh ujian yang diselenggarakan setiap setahun sekali itu.

Pria yang kesehariannya berkebun itu mengatakan bukan penduduk Kota Pekanbaru, melainkan berasal dari Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Jarak Bengkalis ke Ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru sekitar lima jam perjalanan darat.

Saat ditanyakan kenapa tidak mengambil paket C di tempat dia berasal, kakek yang murah senyum itu mengatakan lebih puas sistem belajar dan ujian yang dilaksanakan di Pekanbaru.

"Kalau di sini kita belajar dapat rapor, jadi tau bagaimana hasilnya setiap waktu," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Zainal berpesan kepada seluruh generasi muda Indonesia yang belum menyadari pentingnya pendidikan agar malu kepada orang-orang berumur seperti dirinya.

"Jangan malu belajar, karena belajar itu tidak ada batas umur," ucap Zainal.

Lain Zainal, lain pula nenek Sumini. Meski sudah berusia senja, perempuan yang sehari-hari menjadi tenaga pengajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini masih bersemangat memperbaiki kelas pendidikannya.


Baca juga : Keren!Karya Siswa SMA Ini Dibawa NASA ke Luar Angkasa

sumber : merdeka.com

Subscribe to receive free email updates: